Selasa, 03 Mei 2011

Apa arti kata BAHAGIA????

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Gatau kenapa tersirat sesuatu dari kata BAHAGIA. Mungkin ini gara-gara kemarin malam gue baca sebuah artikel tentang BAHAGIA itu sendiri. Ya waktu gue hari ini berada di Balikpapan ketika bermain di arena bermain di MALL nemani adek gue, gue ngerasa terhibur banget dan ngerasa SENANG dan BAHAGIA. Nah, waktu gue ingat tentang kata BAHAGIA itu sendiri, pengertian dan pemahaman gue masih gak bener, kalau gue bilang masih NGAMBANG (kayak apa aja #abaikan). Dulu kata BAHAGIA itu gue artikan dan samakan dengan kata SENANG. Karena kedua kata itu lawan dari kata SEDIH yang memiliki arti yang berlawanan. Tapi, setelah gue pikir-pikir lagi kata BAHAGIA memiliki arti yang lebih dalem dari kata SENANG. Kenapa demikian??? (ntar gue jelasin pendapat gue).

Dari beberapa survey yang gue lakukan sekarang (gaya), gue menanyakan pendapat mereka yang ada di contact BBm gue apa arti kata “BAHAGIA” itu sendiri (PIN gue 312A6432 #promosi). Banyak yang mengatakn “BAHAGIA itu ya gak sedih”, itu mah gue juga tau. Tapi setelah gue tanya lagi pendapat yang lain mereka pikirkan, satu persatu mereka mengungkapkannya tanpa RAGU (dalem). Seperti Hara Tri Yudhistiara (temen LCC 2010), ia mengungkapkan kalau “BAHAGIA itu perasaan yang diinginkan SEMUA orang karena kenyamanan atas rasa itu sendiri” (ribet) ya itulah yang ia katakan, tapi waktu gue tanya bedanya dengan SENANG dia jawab “ga tau” (membingungkan). Selanjutnya Noor Annisa (temen SMP gue) ngungkapkan kalau BAHAGIA itu ya “BAHAGIA di DUNIA dan di AKHIRAT”, ketika gue tanya apa bedanya dengan SENANG, dia jawab “BAHAGIA itu permanen dan SENANG itu SEMENTARA” (ilmiah banget ni orang). Next, Ria Angelina Situmorang (anak SMANSA Balikpapan kalau gak salah) memberi pendapat “BAHAGIA itu ya SENANG karena HAPPY”, waktu gue tanya apa bedanya dengan SENANG, dia jawab “BAHAGIA itu kayak puncaknya dari SENANG” (nahloh ada PUNCAK nya). Jika yang lain menjawab seperti itu lain halnya dengan TANTE-TANTE yang satu ini, Kadya Kirana (PEMBANTU gue = anak BEKASI = anak LCC nasional 2010) mengungkapkan bahwa “SENANG itu bisa diukur tapi BAHAGIA ngga”. Dan kata salah satu contact yang ada di contact BBm gue (nyokapnya Dwi Novia Rahmawati = Temen SMA gue) mengatakan bahwa BAHAGIA itu tergantung dengan masing-masing pemikiran seseorang tidak ada yang sama.






NB : sebenernya dan sesungguhnya CONTACT BBm gue lebiha dari mereka-mereka ini, tapi gak tau kenapa, yang jawab Cuma orang-orang ini, gue ngucapin TERIMA KASIH buat kalian yang sudah BERPARTISIPASI.

Selanjutnya dari sms yang gue kirim ke beberapa orang, ada yang menjawab salah satunya Andi Tendri. S (adek kelas gue = PEMBANTU gue) mengatakan “BAHAGIA itu BEBAS, SENANG dan gak ada MASALAH” (payah). Lain hal nya dengan EMAK-EMAK yang satu ini Restu Sita Harsiwi (anak SMANSA TENGGARONG = PEMBANTU gue), ngungkapin kalau “BAHAGIA itu tergantung situasi dan kondisi” (plin-plan). Dan dia ngasih perumpamaan seperti ini, “misal waktu aku senyum-senyum sendiri karna suatu hal aku BAHAGIA waktu itu. Waktu aku terpuruk, dan teman-teman ku PEDULI aku BAHAGIA dan waktu orang-orang SAYANG aku, aku BAHAGIA” (MasyaALLAH ni EMAK-EMAK). Dan waktu gue tanya apa bedanya sama SENANG dia jawab “SENANG itu Cuma bisa di rasakan sedangkan, BAHAGIA itu bisa dinikmati” (apa bedanya coba -,-). Terakhir dia bilang “TEMUKANLAH KEBAHAGIAN MU SENDIRI” (CAPSLOCK nya kurang GEDE) dan gak ada nyambung-nyambung nya sama pertanyaan gue.
Ya begitulah pendapat mereka masing-masing orang gak sama, benar tadi kata salah satu responden (ilmiah) bahwa tiap orang itu memiliki persepsi yang berbeda. Gue pun punya pendapat yang berbeda, ya secara GARIS BESAR dan secara BENANG MERAH nya sih sama dengan MEREKA tapi, ada yang terlintas dalam pikiran gue, mungkin agak ngaco sedikit. Tapi apa salahnya lo tau alasan gue, check this out..

Gue kasih penjelasan tentang pemikiran gue dan lebih baik lagi kalau gue ngasih lo ANALOGI. Logikanya sih gini, coba lo liat di setiap PERNIKAHAN ataupun kartu ucapan PERNIKAHAN yang ada Cuma kalimat SELAMAT BERBAHAGIA bukan SELAMAT BERSENANG-SENANG. Orang akan memiliki persepsi yang berbeda ketika gue ngasih ucapan itu ke salah satu acara PERNIKAHAN. “SELAMAT BERSENANG-SENANG ya” gak etis banget. Kalimat SELAMAT BERSENANG-SENANG mencerminkan apa yang akan dilakukan pasangan PERNIKAHAN itu di MALAM hari, kalau BAHAGIA kan bisa di gunakan dengan benar (nah loh jangan bayangin yang ngga-ngga). Ya paling tidak, kalimat SELAMAT BERBAHAGIA bukan hanya untuk MALAM itu saja, karna mereka akan bersenang-senang juga untuk MALAM-MALAM yang berikutnya #eh (sekali lagi gue tegasin JANGAN DIBAYANGIN). Buat gue kalimat itu juga untuk mengucapkan ke pasangan pernikahan agar mendapatkan KEBAHAGIAAN hingga nanti ketika mereka sudah masa TUA dan memiliki CUCU-CUCU yang manis (kayak gue).



Yang jelas kata SENANG lebih mencerminkan rasa yang hanya timbul dan dirasakan sesaat, bukan seperti kata BAHAGIA yang sifatnya lebih LAMA dan merupakan rasa yang sangat di idam-idam kan oleh banyak orang. Yak lebih tepatnya tadi PERMANEN, itulah yang ada. Tapi sesungguhnya dan sebenarnya arti BAHAGIA yang HAKIKI adalah arti yang diungkapkan seseorang yang satu ini (NO NAME), “BAHAGIA itu ketika kita bisa MENERIMA dan MENSYUKURI apa yang telah diberikan oleh ALLAH S.W.T atau Sang MAHA PENCIPTA”. Ini jawaban yang membuat HATI gue TERDIAM sesaat (PAUSE). Dan JAWABAN itu, gue rasa JAWABAN yang paling BENAR. Coba deh lo pikir, waktu kita bisa bersyukur hanya dengan KEHIDUPAN lo SEKARANG, lo pasti akan merasa BAHAGIA. Waktu lo gak selalu ngeliat ke “ATAS”, tapi selalu ngeliat ke “BAWAH”. Masih BANYAK orang yang gak bisa SEKOLAH (lo masih bisa), masih banyak orang yang KELAPARAN (lo selalu KENYANG), masih banyak orang JOMBLO (nahloh yang ini gak BENER). Intinya, lo pasti akan merasa CUKUP dengan apa yang telah diberikan oleh YANG MAHA KUASA. Dan lo pasti akan merasa BERUNTUNG dengan apa yang lo PEROLEH sekarang. Apalagi dengan JANJI YANG MAHA ESA, bahwa “KETIKA KITA MENSYUKURI APA YANG TELAH DIBERIKAN-NYA, ALLAH S.W.T AKAN MEMBERIKAN NIKMAT YANG LEBIH BANYAK KEPADA MAKHLUK-NYA”.
Gue simpulkan bahwa “BAHAGIA secara UMUM yaitu PERASAAN yang gak SEDIH. Tapi arti BAHAGIA itu memiliki arti yang BERBEDA tergantung PERSEPSI masing-masing ORANG-ORANG itu sendiri BAGAIMANA mereka MENGARTIKANNYA. Dan sesungguhnya arti BAHAGIA yang HAKIKI adalah BAHAGIA yang diapat dari DEKAT nya seseorang dengan DZAT YANG MENCIPTAKANNYA tak lain dan tak bukan TUHAN YANG MAHA ESA”. Pesan gue, TEMUKANLAH KEBAHAGIAAN MU SENDIRI, KEBAHAGIAN YANG HAKIKI BERSAMA TUHAN YANG MAHA ESA. DAN JANGANLAH LO MENGAHARAPKAN KEBAHAGIAAN DARI SESEORANG MANUSIA KARNA NANTINYA LO AKAN KECEWA (kata USTADZ RAMLI dengan BEBERAPA PERUBAHAN).

Sekian dari gue..

Wassalamu’alaikum Wr.Wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar