Rabu, 19 Januari 2011

My Experience with Dad

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar saudara ku semua? Semoga masih dalam perlindungan Yang Maha Esa. Amin.
Ngga nyangka pengunjung blog ini, cukup lah memuaskan karena kalau dihitung gua masih baru jadi bolgger, dan masih banyak belajar sama ahlinya. Ngga tau deh karena tertarik dengan postingannya atau karena apa. Yang jelas gua makasih banyak yang sudah mau berkunjung ke blog yang ngga ada maknanya ini. Dan karena jumlah pengunjung itulah gua berpikir bahwa postingan gua sekarang ngga usah terlalu berkaitan dengan hubungan gua, karena takutnya entar ada salah paham dan lain-lain yang tidak berkenan terjadi, tapi gua juga belum tau mau gimana yang jelas, gua cuma mau nulis KEHIDUPAN gua di sini, ngga lebih da ngga kurang hanya itu tujuan gua.
Okelah, kembali aja ke postingan ini, gua pengen cerita pengalaman gua ikut bokap ke lokasi BB, dan ke tanah sawit. Hmmm, udah berapa hari yang lalu ya, gua lupa yang jelas baru hari minggu kemarin. Hari itu sebenernya nyokap, kakak, dan adek gua mau jalan ke SAMARINDA, kakak gua mau ketemu sama pacarnya yang masih di SMA NEGERI 10 MELATI. Gua sih diajak tapi, gua yang ngga mau dan milih jalan sama bokap ke tanahnya. Ya gua pasti ngga maulah kakak gua pengen ketemu sama pacarnya nah, gua (emang lu punya pacar ndra???). Udah nggausah dibahas dulu itu back to our bussiness. Tanah itu ada di daerah TRANSMIGRASI ya lumayan jauh, untung mobilnya Double Gardan, jadi ngga ada masalah. Tanah itu sih baru aja dibeli bokap dari temennya yang dulu jualan ikan dan sekarang jual bahan baku bangunan (mulai gaya dia) hhe. Masa, dia sudah mau beistri muda lagi *parah. Kami ke sana berenam, gua, bokap gua, supir gua, temen bokap, ketua tani nya, sama keluarga yang jual tanah. Jalanannya asli "BAGUS" (makna kiasan) zzz... Yayaya, dengan perjalanan yang begitu akhirlah gua sampai, dan great banyak tanah yang udah ditanami sawit (sayangnya bukan tanah bokap semua), hanya beberapa yang tanah bokap. Bokap terkenal dengan Tuan Takur, hha. Bokap sering beli tanah, yang memang punya prospek ke depannya bagus, kadang nyokap itu ngomel tanah terus yang dibeli, tapi ya berkat kesabarn bokap dan keuletan bokap tanah-tanah itu banyak yang terjual beberapa kali lipat dari modal. Sangat pintar kan, tapi membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran tingkat tinggi.

Hmmmm, ngga sampai disitu perjalanan gua dengan bokap, gua juga diajak ke lokasi BB, dan WAW luas sekali. Lokasi itu baru mau digarap dan masih nunggu beberapa perijinan. Semoga saja cepat selessai, gua sama bokap samapai sekitar jam setengah 6 sore, sampai-sampai makan siang di sana. Di sana gua ketemu temen-temen bokap rekan kerjanya. Nggatau kenapa, bokap langsung bilang ke temennya, disuruh carikan cewek buat gua (dalam hati gua, udah ada calon bos). Gua mah diam aja, ngga bisa berkata-kata, temen bos itu langsung bilang, "Lah pak, anak bapak ini ngga usah dicarikan duduk di Mal aja udah dapat cewek". Dalam pikiran gua ngga salah tu om omongnnya??? Mereka juga bilang gua gagah lah, pintar lah, dan lain-lain, tapi gua senenk aja dapat beberapa masukkan yang bagus buat hidup gua kedepannya. Ya ilmu kehidupan lah, yang berarti buat hidup gua kedepannya. Sampai di rumah gua capek banget, apalagi bokap ya??? Gua ngga bisa bayangin. Ya itulah bokap gua, dia bekerja keras bukan buat anak dan istrinya aja tapi juga buat cucu-cucu nya nanti, anak-anak gua, dan tentunya keturunan dari keluarga gua. Itu yang jadi tujuan hidup bokap. Gua milih ikut bokap , ngga ikut nyokap ke SAMARINDA juga karena gua pengen tau secapek apasih jadi bokap dan ternyata melelahkan.
Ya ilmu yang gua dapet, bahwa kesabaran akan menghasilkan banyak hal yang positif bagi diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Dan satu lagi jadi BOKAP itu ngga mudah. hhe..
Ini postingan bukan mau nunjukkin apapun tapi gua cuma mau berbagi pengalamn dan makna kehidupan ngga lebih dan ngga kurang, buat yang ngga suka ngga usah nghina, nggausah buka ni blog aja itu sudah cukup (kalau ngga suka)...
Oke itu aja dulu ya..
Bye 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar